MUJAHIDIN FC MENANG 2–1 ATAS HIDAYATULLAH DALAM LAGA KUALIFIKASI LIGA SANTRI 2025 DI KETAPANG -->

Kategori Berita

Iklan Semua Halaman

Masukkan kode iklan di sini. Direkomendasikan iklan ukuran 970px x 250px. Iklan ini akan tampil di halaman utama, indeks, halaman posting dan statis.

Iklan

MUJAHIDIN FC MENANG 2–1 ATAS HIDAYATULLAH DALAM LAGA KUALIFIKASI LIGA SANTRI 2025 DI KETAPANG

 


Ketapang — Pertandingan seru tersaji dalam gelaran Kualifikasi Liga Santri 2025 wilayah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, ketika Mujahidin FC berhasil menumbangkan tim Hidayatullah dengan skor 2–1. Laga yang berlangsung pada Kamis, ( 27/11/2025 ) , pukul 14.30 WIB ini menjadi salah satu pertandingan yang paling menarik perhatian para santri, pembina, dan masyarakat sekitar yang hadir menyaksikan langsung di lapangan.

Sejak kick-off dimulai, kedua tim sama-sama tampil dengan intensitas tinggi. Mujahidin FC menunjukkan permainan yang lebih terstruktur dengan penguasaan bola yang baik serta perpindahan serangan yang cepat. Kombinasi antar pemain yang solid membuat mereka lebih dominan menciptakan peluang berbahaya di menit-menit awal.

Gol pertama untuk Mujahidin FC tercipta melalui sebuah serangan cepat yang dibangun dari sisi kanan lapangan. Berawal dari umpan terobosan yang memecah pertahanan Hidayatullah, salah satu pemain Mujahidin berhasil menyelesaikan peluang dengan tembakan akurat ke sudut gawang. Sorak sorai pendukung dari tribun lapangan Ketapang memecah suasana, memberikan semangat tambahan bagi pasukan Mujahidin.

Memasuki babak kedua, tempo permainan semakin meningkat. Mujahidin FC kembali memperlebar jarak melalui skema bola mati. Tendangan bebas yang dieksekusi dengan baik melengkung melewati pagar betis dan mendarat tepat di pojok gawang Hidayatullah. Gol ini membuat Mujahidin FC unggul 2–0, sekaligus menunjukkan keunggulan teknik dan ketenangan dalam memanfaatkan peluang.

Namun tim Hidayatullah tidak tinggal diam. Mereka bangkit dan mulai memberi tekanan lebih kuat ke pertahanan Mujahidin. Upaya tersebut berbuah hasil ketika terjadi kemelut di depan gawang Mujahidin FC. Salah satu pemain Hidayatullah memanfaatkan situasi itu untuk mencetak gol balasan yang mengubah skor menjadi 2–1. Gol tersebut membuat laga semakin menegangkan, khususnya di 15 menit terakhir pertandingan.

Hidayatullah terus menekan dengan serangan sporadis, sementara Mujahidin FC mulai menerapkan strategi bertahan untuk menjaga keunggulan. Beberapa peluang berbahaya berhasil dihalau oleh barisan belakang Mujahidin yang tampil disiplin hingga menit terakhir. Ketika peluit panjang dibunyikan wasit, skor 2–1 tetap bertahan dan memastikan kemenangan penting bagi Mujahidin FC.

Kemenangan ini disambut penuh sukacita oleh para pemain, pelatih, dan pendukung Mujahidin FC yang hadir di lapangan Ketapang. Selain menjadi modal berharga untuk melangkah ke fase selanjutnya, hasil ini memperlihatkan kualitas para santri yang mampu bersaing dengan penuh sportivitas dan kemampuan teknik yang semakin berkembang.

Sementara itu, tim Hidayatullah tetap menunjukkan perjuangan yang kuat dan masih memiliki kesempatan untuk bangkit pada pertandingan berikutnya. Pertarungan antara dua tim pesantren ini juga menjadi bukti bahwa Liga Santri di Ketapang bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana persaudaraan, pendidikan mental, dan penguatan karakter generasi muda santri.

Penulis : Riyan